Kanker Penyakit Paling Mahal
Kanker ternyata menjadi penyakit urutan pertama yang membuat pasiennya menjadi "kantong kering" alias bangkrut. Dalam konferensi global para ahli kanker di China minggu ini, para ahli juga menyatakan penyakit kanker sebagai penyebab utama kematian.
Dalam laporan para ahli yang tergabung dalam American Cancer Society disebutkan, kanker mengurangi produktivitas penderitanya jauh lebih banyak dibanding AIDS, malaria, flu, dan penyakit lain yang menular dari orang ke orang.
Menurut Rachel Nugent dari Center for Global Development, penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung dan diabetes menyebabkan 60 persen kematian di seluruh dunia, namun dana yang diperuntukkan untuk menanggulanginya tidak sampai 3 persen.
"Memang tidak seharusnya dana yang dipakai untuk memerangi penyakit menular dikurangi, namun jumlah yang diberikan untuk mengatasi kanker tidak sebanding dengan akibat yang ditimbulkan penyakit tersebut," kata Dr.Otis Brawle dari lembaga riset kanker, AS.
Berbeda dengan penyakit jantung yang kebanyakan menyerang orang-orang berusia lanjut, kanker seringkali menyerang orang yang masih dalam usia produktif.
Biaya ekonomi untuk penyakit kanker mencapai 895 miliar dollar AS di tahun 2008 atau setara dengan 1,5 persen dari produk domestik bruto dunia. Jumlah itu meliputi kecacatan dan usia yang hilang, tidak termasuk ongkos pengobatan penyakit.
Badan kesehatan dunia sejak lama telah memprediksi kanker akan mengambil alih penyakit jantung sebagai penyebab utama kematian di dunia. Tahun 2008, 7,6 juta orang meninggal akibat kanker dan 12,4 kasus baru didiagnosa setiap tahunnya.
Penggunaan tembakau dan obesitas diyakini menjadi penyebab peningkatan kasus penyakit kronis sedangkan vaksin dan terapi perawatan yang semakin baik membuat angka penyakit infeksi terus menurun. Karena itu, PBB saat ini terus mendorong perhatian berbagai pihak akan penyakit-penyakit tidak menular yang terus meningkat.
Dalam laporan para ahli yang tergabung dalam American Cancer Society disebutkan, kanker mengurangi produktivitas penderitanya jauh lebih banyak dibanding AIDS, malaria, flu, dan penyakit lain yang menular dari orang ke orang.
Menurut Rachel Nugent dari Center for Global Development, penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung dan diabetes menyebabkan 60 persen kematian di seluruh dunia, namun dana yang diperuntukkan untuk menanggulanginya tidak sampai 3 persen.
"Memang tidak seharusnya dana yang dipakai untuk memerangi penyakit menular dikurangi, namun jumlah yang diberikan untuk mengatasi kanker tidak sebanding dengan akibat yang ditimbulkan penyakit tersebut," kata Dr.Otis Brawle dari lembaga riset kanker, AS.
Berbeda dengan penyakit jantung yang kebanyakan menyerang orang-orang berusia lanjut, kanker seringkali menyerang orang yang masih dalam usia produktif.
Biaya ekonomi untuk penyakit kanker mencapai 895 miliar dollar AS di tahun 2008 atau setara dengan 1,5 persen dari produk domestik bruto dunia. Jumlah itu meliputi kecacatan dan usia yang hilang, tidak termasuk ongkos pengobatan penyakit.
Badan kesehatan dunia sejak lama telah memprediksi kanker akan mengambil alih penyakit jantung sebagai penyebab utama kematian di dunia. Tahun 2008, 7,6 juta orang meninggal akibat kanker dan 12,4 kasus baru didiagnosa setiap tahunnya.
Penggunaan tembakau dan obesitas diyakini menjadi penyebab peningkatan kasus penyakit kronis sedangkan vaksin dan terapi perawatan yang semakin baik membuat angka penyakit infeksi terus menurun. Karena itu, PBB saat ini terus mendorong perhatian berbagai pihak akan penyakit-penyakit tidak menular yang terus meningkat.
8 Tanda Kanker
Kanker adalah penyakit gen yang hingga sekarang masih jadi masalah besar karena belum diketahui dengan pasti bagaimana proses berubahnya sel normal menjadi sel ganas dan berkembang cepat dalam tubuh seseorang.
Pada dasarnya, kanker bisa disembuhkan jika terdeteksi secara dini. Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk memeriksakan kesehatannya secara teratur. Meski secara umum kanker sering tidak bergejala, para ahli menyarankan agar kita segera memeriksakan diri bila menemui adanya perubahan yang tidak biasa pada tubuh.
Baru-baru ini para ahli dari Inggris menyebutkan adanya 8 tanda gejala kanker yang perlu diwaspadai. Walau gejala-gejala itu bisa jadi tanda dari penyakit lain, setiap kecurigaan pada kanker bisa menghindarkan seseorang dari penyakit yang lebih serius. Dengan kata lain, tak ada salahnya melakukan pemeriksaan jika menemukan gejala mencurigakan.
Pada dasarnya, kanker bisa disembuhkan jika terdeteksi secara dini. Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk memeriksakan kesehatannya secara teratur. Meski secara umum kanker sering tidak bergejala, para ahli menyarankan agar kita segera memeriksakan diri bila menemui adanya perubahan yang tidak biasa pada tubuh.
Baru-baru ini para ahli dari Inggris menyebutkan adanya 8 tanda gejala kanker yang perlu diwaspadai. Walau gejala-gejala itu bisa jadi tanda dari penyakit lain, setiap kecurigaan pada kanker bisa menghindarkan seseorang dari penyakit yang lebih serius. Dengan kata lain, tak ada salahnya melakukan pemeriksaan jika menemukan gejala mencurigakan.
Secara umum ada 8 gejala kanker:
1. Anemia
2. Ada darah dalam urin
3. Batuk berdarah
4. Sulit menelan
5. Ada benjolan di payudara
6. Perdarahan di masa menopause
7. Hasil tes prostat yang abnormal
8. Perdarahan pada tinja
Yang tidak kalah penting adalah upaya pencegahan kanker, yakni dengan melakukan gaya hidup sehat, seperti tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, mengurangi makanan berlemak, menjaga berat badan ideal, dan berolahraga secara teratur.
sumber:kompas.com
sumber:kompas.com